PPATK: 15 Ribu Penerima Bansos di Jakarta Main Judol, Total Transaksi Rp 67 M

9 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal LinggaKepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa sebanyak 15.033 warga Jakarta penerima bantuan sosial (bansos) teridentifikasi ikut bermain judi online (judol).

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyebut bahwa data itu merupakan sepanjang 2024. Dari data itu, Ivan mengungkapkan total transaksi penerima bansos di Jakarta yang bermain judol itu mencapai Rp 67 miliar.

"Terdapat 15.033 warga DKI Jakarta sebagai penerima bansos yang masuk ke daftar pemain judi online periode tahun 2024 tersebut," kata Ivan dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (26/7).

"Total nominal transaksi judol dari kelompok ini sejumlah Rp 67 miliar, dalam 397 ribu kali transaksi sepanjang tahun 2024," jelas dia.

Adapun data itu merupakan bagian dari 602.419 warga Jakarta yang teridentifikasi sebagai pemain judol sepanjang tahun 2024. Ivan menyebut, data itu mencakup 5 kota dan 1 kabupaten yang ada di Jakarta.

"Berdasarkan data PPATK, terdapat 602.419 orang warga DKI Jakarta mencakup 5 kota dan 1 kabupaten, yang teridentifikasi sebagai pemain judi online pada periode tahun 2024," ucap Ivan.

"Total nominal transaksi deposit judi online mencapai Rp 3,12 triliun dalam 17,5 juta kali transaksi," terangnya.

Sebelumnya, hal itu sempat diungkapkan oleh Iva...

Baca Selengkapnya