Kementerian ESDM Ungkap Kendala Eksplorasi Cekungan Migas di Indonesia

21 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 Dok. PertaminaIlustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Pertamina

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan serius dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air.

Dari total 128 cekungan migas yang teridentifikasi, sekitar 80 cekungan masih belum dapat dieksplorasi secara maksimal karena keterbatasan data geologi dan permukaan yang krusial.

Ketua Tim Rekomendasi Wilayah Keprospekan Mineral dan Gas Badan Geologi Indra Nurdiana mengungkapkan bahwa keterbatasan data menjadi kendala utama dalam eksplorasi migas.

Untuk mengoptimalkan eksplorasi sisa cekungan yang ada diperlukan data karena tanpa data, pemerintah tidak dapat memaparkan potensinya seperti apa.

“Itu tantangannya untuk pemerintah, kalau untuk yang saat ini ya kita wajib ngisi itu data-datanya seperti apa,” ungkap Indra dalam acara Energi & Mineral festival 2025 di Hutan Kota, Jakarta, Rabu (30/7).

Lebih lanjut Indra mengungkapkan meskipun peran badan geologi jarang terlihat, tetapi sejak 2010 hingga 2015, pihaknya telah mulai mengeksplorasi cekungan-cekungan yang frontier untuk mengetahui potensinya seperti apa. Walaupun itu masih jauh dari kata produksi

“Kita sudah sekian lama mencoba untuk mengeksplor,” tambahnya.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Indonesia memiliki jumlah cekungan yang jauh lebih banyak dan seharusnya dapat lebih dominan dalam produksi atau lifting migas.

Dalam hal ini, Pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) Lifting dengan tujuh kelompok kerja (pokja) untuk meningkatkan produksi migas nasional. Salah satu di antaranya yaitu pokja eksplorasi yang bertugas untuk menyiapkan 60 wilayah kerja yang akan dilelang.

“Oleh karena itu di tahun ini, dimulai ...

Baca Selengkapnya