ARTICLE AD BOX

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Rokan Hilir, Riau. Sudah seminggu ini api itu belum bisa dipadamkan.
Imbasnya, kepulan asap pekat memenuhi kawasan tersebut dan mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
Seperti yang dialami oleh warga di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Beberapa warga terpaksa mengungsi mencari tempat lebih aman.
"Yang pergi mengungsi sudah beberapa warga, pergi mencari tempat yang lebih aman," kata PJ Datuk Penghulu Rantau Panjang Kiri, Jefrianto saat berbincang dengan wartawan, Senin (21/7).
Saat ini, pemerintah daerah bersama tim gabungan TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, masih berupaya melakukan pemadaman.
"Semoga dalam waktu dekat hujan, dan kami tetap berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan," ujarnya.
Mengungsi dari Kampung Halaman
Sementara itu, salah satu warga bernama Joni Simanjuntak mengatakan harus pergi dari kampung halamannya untuk menghindari asap pekat yang sudah mengganggu kesehatan dia dan keluarga.
"Saya saja sudah mengungsi, sudah dua hari ini melangsir peralatan rumah ke kediaman orang tua saya, dibawa ke Kelompok Tani untuk mengungsi sementara," kata Joni.
Joni juga mengatakan akibat dampak asap karhutla ini, warga setempat merasa kesulitan untuk mencari nafkah, karena lingkungan mereka semua sudah didikelilingi oleh asap yang sangat tebal.
"Sudah hampir empat hari ini kami tidak tentu mencari nafkah, apalagi dua hari terakhir paparan asap akibat kebakaran lahan ini sangat pekat sekali, sehingga susah bernapas. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah Rokan Hilir," ucapnya.