ARTICLE AD BOX
Meski jejak CCTV kian terkuak, kematian Arya Daru masih menjadi misteri bagi banyak orang. Dengan siapa sang diplomat muda itu berbelanja pada petang sebelum tewas? Apa benar ia bunuh diri setelah menghabiskan Rp 5 juta untuk membeli baju guna persiapan dinas ke Helsinki, Finlandia?
Mengapa—dan di mana—ponselnya hilang? Apa isi tas yang ia tinggalkan malam-malam di rooftop Gedung Kemlu? Apa pula isi kantong sampah yang ia buang sesampai di kosan? Dan bagaimana sesungguhnya kondisi jasadnya?
***

Masuk ke pusat perbelanjaan Grand Indonesia sekitar pukul 17.00 WIB atau waktu pulang kerja, Senin (7/7), diplomat muda Arya Daru Pangayunan bertemu dua temannya, laki-laki dan perempuan.
Ketiganya, menurut sumber kumparan yang melihat CCTV di mal tersebut, masuk ke sebuah restoran dengan menu utama berbahan unggas. Selain ke resto tersebut, Daru masuk ke toko pakaian berjenema Jepang. Saat membayar di kasir, ia terlihat tak lagi bersama kedua temannya.
Keluarga mengatakan, aktivitas Arya Daru berbelanja di mal GI adalah bagian dari persiapan menjelang keberangkatannya bertugas ke Helsinski, Finlandia, akhir Juli 2025.
“Dia masih melengkapi kekurangan-kekurangan baju, dasi, atau apa, gitu. Waktu belanja, seingat saya dari cerita Pita (istri Daru), Daru masih video call, kasih lihat ini bagus enggak celananya, bajunya. Pas enggak,” ujar kakak ipar Daru, Meta Bagus, Selasa (15/7).