Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Insiden Pesta Pernikahan Wabup Garut

9 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan usai melakukan penggerebekan kasino di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan usai melakukan penggerebekan kasino di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Pesta rakyat perayaan pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar Mulyadi Putra (Ula) berakhir tragis. Pesta yang punya tujuan berbagi kebahagiaan itu justru berujung maut.

Pada insiden itu, tiga orang meninggal dunia usai berdesak-desakan masuk Pendopo Garut untuk mendapatkan makan gratis. Polisi turun tangan menyelidiki kasus ini.

"Polres Garut telah memeriksa 11 saksi untuk dimintai keterangannya saat terjadi aksi dorong dan terinjak-injaknya masa yang mau masuk ke Pendopo Kabupaten Garut," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan, dalam keterangannya, Selasa (22/7).

Selanjutnya, Polisi akan mengirim surat undangan klarifikasi kepada Asisten Administrasi Umum Pemkab Garut, lima anggota Polisi, Kasatpol PP, vendor, orang tua korban dan warga sekitar lokasi kejadian. Meski demikian, Hendra tidak menyebutkan kapan waktu pemanggilan tersebut.

Hendra juga membantah bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berada di lokasi selama kejadian. Ini menjawab dugaan warga, yang mengira Dedi Mulyadi berada di lokasi sehingga terjadi lonjakan massa.

"Setelah diklarifikasi bahwa sesungguhnya KDM (Dedi Mulyadi) hari Jumat, 18 Juli 2025 jam 13.00 perjalanan menuju Trans Studio (Bandung). Tidak Posisi di Garut,” tuturnya.

Masy...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya