Potensi Nilai Pasar Pangan Biru Indonesia Capai Rp 6.812 T pada 2030

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta dalam pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (25/8/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta dalam pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (25/8/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut potensi nilai pasar blue food atau pangan yang berasal dari perairan (pangan biru), akan terus meningkat hingga USD 419 miliar atau sekitar Rp 6.812 triliun (kurs Rp 16.259 per dolar AS) pada 2030. Hal ini karena populasi dunia terus meningkat dan kebutuhan protein dunia akan terus melonjak.

Proyeksi tersebut merupakan hasil dari asumsi pertumbuhan nilai pasar blue food 6,52 persen per tahun dari tahun 2023 yang ada pada posisi USD 263,3 miliar.

“Dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 6,52 per tahun. Indonesia memiliki modal besar. Kita mengetahui bersama Indonesia ada 17.500 pulau. Dan merupakan negara dengan garis pantai nomor 2 terpanjang di dunia sebesar 108.000 km,” kata Kepala BPPSDMKP KKP I Nyoman Radiarta dalam pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (25/8).

Terkait proyeksi pertumbuhan populasi dunia yang meningkat, Nyoman menuturkan peningkatan akan terjadi sekitar 30 persen pada 2050, sehingga kebutuhan protein terus meningkat.

“Yang berarti kebutuhan protein global akan melonjak hingga 70 persen. Di Indonesia proyeksi ini diprediksi kenaikannya mencapai 22 persen populasi, sama dengan kebu...

Baca Selengkapnya