ARTICLE AD BOX

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/8). Pada perdagangan Kamis (21/8), IHSG melemah 53,10 poin atau 0,67 persen ke level 7.890,71.
Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan aksi profit taking atau aksi ambil untung terhadap beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar.
"Secara teknikal, meskipun secara menengah panjang tren IHSG masih bullish, namun beberapa indikator menunjukkan potensi koreksi jangka pendek. Sehingga IHSG diperkirakan sideways cenderung melemah dengan pergerakan pada rentang 7800-7930," kata Phintraco Sekuritas dalam catatannya, Jumat (22/8).
Menurut catatan Phintraco Sekuritas, IHSG dipengaruhi defisit neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai USD 3 miliar dari defisit USD 228 juta di kuartal I 2025, namun relatif sama dibandingkan dengan kuartal II 2024.
Hal ini menandai defisit neraca transaksi berjalan selama sembilan kuartal berturut-turut dan merupakan defisit terbesar sejak 2Q24, setara dengan 0,8 persen PDB. Bank Indonesia menargetkan defisit transaksi berjalan sekitar 0.5-1.3 persen PDB tahun ini.
Investor juga akan mencermati data jumlah uang beredar M2 di Indonesia pada Juli 2025 yang diperkirakan meningkat 6,7 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan Juni 2025 yang sebesar 6,5 persen. Uang beredar M2...