ARTICLE AD BOX

CIMB GroupĀ Holdings Berhad memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 sebesar 4,8 persen. Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dibanding Bank Dunia sebesar 4,7 persen yang dirilis beberapa waktu lalu.
Team Lead Fixed Income, CIMB GroupĀ Holdings Berhad Ng Boon Hoa menjelaskan, tren capital outflow yang tinggi sepanjang semester I 2025 menjadi salah satu indikator tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.
Mengutip data keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru, investor asing menjual saham (capital outflow) sebesar Rp 59,68 triliun pada 21 Juli 2025.
"Kami rasa masih banyak stimulus yang dibutuhkan jika ingin mendorong pasar keluar dari kondisi ini. Ada juga aksi jual asing, yang masih terjadi," ucap Ng saat gelaran agenda CIMB Group Asean Media Day di CIMB Tower, Kuala Lumpur, Senin (21/7).
Ng Boon turut menambahkan, aliran dana asing yang keluar akan berdampak pada pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
Menurut analisisnya, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hingga akhir tahun akan bergerak pada rentang Rp 16.500 (kuartal III 2025) - Rp 16.420 (kuartal IV 2025).
"Kami sangat yakin untuk membalikkan keadaan ini, stimulus fiskal perlu [digenjot untuk] memberikan ruang yang lebih luas, dan itu akan membantu mengatasi tren konsumsi kelas menengah yang melambat," ucapny...